kantor yang islami
Empat
Langkah Membentuk Lingkungan Islami di Kantor
Bagaimana
keadaan kantor Anda? Bila dihuni oleh orang-orang sholeh, tentu hal tersebut
patut disyukuri. Meski tetap harus profesional, setidaknya kesholehan dekat
dengan sikap amanah, adil, dan berakhlak baik. Sungguh beruntung bekerja di
lingkungan orang-orang seperti itu.
Bagaimana
bila belum ideal? Jangan buru-buru menuntut pihak manajerial. Karena pihak
perusahaan biasanya merekrut orang tanpa menjadikan ketaqwaan sebagai parameter
penerimaan. Justru keadaan belum ideal itu adalah tantangan buat kita untuk
mewujudkan lingkungan yang islami di kantor.
Memang
tak ada ukuran yang pasti tentang lingkungan kantor yang islami. Tidak harus
ruangan kantor senantiasa terdengan lantunan murotal, tidak harus ada hijab
yang memisahkan karyawan pria-wanita. Setidaknya kita berusaha untuk membuat
rekan-rekan kerja punya kesadaran berislam yang lebih baik.
Mungkin
langkah berikut bisa diupayakan:
1.
Terapkan 3M Ala Aa Gym
Kita
bisa terapkan tips 3M yang diperkenalkan oleh Aa Gym untuk mengubah lingkungan:
mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang, dan mulai dari hal kecil.
Mulailah
dari diri sendiri untuk menjadi pribadi islami. Lantas biarkan orang lain
mengambil keteladanan, karena pada fitrahnya manusia menyukai kebaikan. Kita
bisa menjadi teladan bila tak punya masalah dengan perusahaan dalam hal
pekerjaan hingga absen. Bila sudah begitu, tunjukkan aktivitas-aktivitas yang
mencirikan seorang muslim yang baik.
Tak
apa terlihat ada di musholla kantor di pagi hari untuk melaksanakan Sholat
Dhuha. Dengan cara itu kita membuat karyawan lain tertarik untuk ikut
membiasakan diri Sholat Dhuha. Juga jangan sampai alpa untuk rajin ke mushola
saat waktu sholat wajib sudah masuk. Bila masjid di luar gedung kantor cukup
terjangkau, melangkahlah ke luar. Ajak juga teman untuk kebiasaan bagus ini.
Mulailah
dari hal yang kecil seperti tidak sering terlambat masuk kerja. Tunjukkan
akhlak seorang muslim seperti senyum dan menyapa saat berpapasan dengan rekan
kerja – lebih bagus ucapkan salam, meja kantor yang rapi, tugas yang diselesaikan
tepat waktu, memaafkan bawahan yang berbuat kesalahan, tak bercanda dengan
menyakiti perasaan, dll.
Dan
mulailah dari sekarang. Selagi ada keinginan untuk membentuk lingkungan yang
islami, maka mulailah saat ini juga untuk menjadi model dari seorang yang
pantas mengisi lingkungan islami. Biarkan orang lain meneladani kita, semoga
Allah menghitungnya sebagai sunnah hasanah.
2.
Temukan Teman
Sebenarnya
kecenderungan penduduk di perkotaan punya kesadaran Islam yang semakin baik.
Insya Allah, di kantor tidak hanya Anda sendiri yang punya semangat berislam.
Coba temukan orang lain yang punya kesadaran yang sama. Dengannya Anda bisa
bekerjasama menyebarkan pengaruh yang baik kepada teman-teman sekantor.
Atau
Anda bisa menggugah kesadaran teman-teman dekat yang sering makan siang bersama
Anda untuk lebih menerapkan dan mendalami Islam. Tentu dengan cara yang tidak
norak, tetapi dengan halus tanpa terasa menggurui. Seseorang punya pengaruh
kepada teman-temannya.
Usaha
Anda yang secara personal mengajak teman untuk berislam lebih baik, disebut
“Dakwah Fardhiyah.” Syaikh Musthafa Masyhur memberi tips, langkah pertama dalam
dakwah fardhiyah adalah dengan cara membina hubungan baik kepada objek dakwah.
Setelah itu baru perlahan-lahan bangkitkan keimanannya yang terpendam,
mengajaknya untuk lebih taat, dan lebih memahami Islam secara komprehensif.
3.
Adakan Grup Chatting Khusus Untuk Berdiskusi dan Saling Menasehati Antar
Karyawan Muslim
Kalau
sudah ditemukan teman-teman yang sama-sama punya keinginan untuk memperbaiki
kualitas keislaman, maka coba satukan mereka dalam grup chatting khusus. Bisa
manfaatkan whatsapp, bbm, telegram, atau yang lain. Grup itu bertujuan untuk
saling berbagi artikel keislaman dan berdiskusi. Tapi hati-hati, jangan sampai
mendiskusikan bahasan yang di luar pemahaman anggota grup. Kalau ada persoalan
agak rumit yang perlu jawaban, tanyakan saja kepada seorang ustadz. Atau boleh
juga sesekali undang seorang ustadz ke dalam grup untuk jangka waktu satu atau
dua jam untuk menjadi narasumber diskusi.
4.
Adakah Pengajian Kantor
Bila
memungkinkan, coba perjuangkan adanya pengajian kantor kepada pihak manajemen.
Berkonsultasilah kepada teman yang di kantornya ada pengajian rutin, bagaimana
cara menghidupkan pengajian kantor.
Kalau
susah mendapat persetujuan dari pihak manajemen, maka dorong teman-teman Anda
untuk mengikuti kajian keislaman yang diselenggarakan pengurus masjid di dekat
rumahnya. Yang penting, pemahaman keislaman Anda dan rekan-rekan terus
bertambah. Karena sudah menjadi kewajiban seorang muslim untuk menuntut ilmu
dari buaian hingga liang lahat.
By
Redaksi Muslim Politan on Apr 11, 2016
suasana
kantor
Comments
Post a Comment