Sholat Sunah Rawatib
Shalat sunnah
adalah semua shalat yang dikerjakan di luar shalat yang difardhukan. Shalat
sunnah disebut shalat nawaafli atau shalat naafilah.
Rasulullah saw. selalu mengerjakan shalat sunnah baik di siang hari maupun di malam hari. Semua shalat sunnah yang dikerjakan itu adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan tambahan pahala yang lebih banyak. Dan juga untuk menambah ketaqwaan kepada Allah swt.
Rasulullah saw. selalu mengerjakan shalat sunnah baik di siang hari maupun di malam hari. Semua shalat sunnah yang dikerjakan itu adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan tambahan pahala yang lebih banyak. Dan juga untuk menambah ketaqwaan kepada Allah swt.
Shalat sunnah merupakan pelengkap shalat fardhu, artinya shalat
sunnah pahalanya sebagai pelengkap shalat fardhu. Ibarat dalam suatu bangunan,
shalat fardhu sebagai rumahnya, sedangkan shalat sunnahnya sebagai
perlengkapannya, seperti kursi, meja dan sebagainya. Karena itu, shalat shalat
sunnah ini sangat baik dan penting dikerjakan oleh semua kaum muslimin dan
muslimat.
Shalat sunnah itu banyak sekali macam dan jumlahnya, tapi pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi, yaitu :
a). Pelaksanaannya, dan
b). Waktunya
Dari segi pelaksanaannya, shalat sunnah itu dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
a). Shalat sunnah yang disunnahkan secara berjamaah, contohnya :
Shalat sunnah itu banyak sekali macam dan jumlahnya, tapi pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi, yaitu :
a). Pelaksanaannya, dan
b). Waktunya
Dari segi pelaksanaannya, shalat sunnah itu dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
a). Shalat sunnah yang disunnahkan secara berjamaah, contohnya :
§
Shalat sunnah tarawih
dan witir pada bulan ramadhan
§
Shalat dua hari raya
§
Shalat gerhana
§
Shalat istisqa (shalat
minta hujan)
b). Shalat sunnah yang tidak disunnahkan berjamaah, contohnya :
§ Shalat rawatib
§ Shalat wudlu
§ Shalat dhuha
§ Shalat tahiyyatul masjid
§ Shalat tahajjud
§ Shalat hajat
§ Shalat istikharah
§ Shalat tasbih
§ Shalat taubat
§ Shalat awwabin
§
Ditinjau dari segi waktu pelaksanaannya shalat sunnah dibagi
menjadi dua bagian, yaitu :
a). Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib adalah semua shalat yang dikerjakan sebelum maupun sesudah shalat fardhu. Jika shalat sunnah itu dikerjakan sebelum mengerjakan shalat fardhu, maka disebut shalat qabliyah, sedangkan apabila dikerjakan sesudah shalat fardhu disebut shalat bakdiyah.
Karena itu shalat sunnah rawatib ada dua macam. Ada yang sebelum shalat fardhu dan ada yang sesudah shalat fardhu.
Bilangan rakaat shalat sunnah rawatib semuanya ada 22 rekaat, yaiktu :
a). Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib adalah semua shalat yang dikerjakan sebelum maupun sesudah shalat fardhu. Jika shalat sunnah itu dikerjakan sebelum mengerjakan shalat fardhu, maka disebut shalat qabliyah, sedangkan apabila dikerjakan sesudah shalat fardhu disebut shalat bakdiyah.
Karena itu shalat sunnah rawatib ada dua macam. Ada yang sebelum shalat fardhu dan ada yang sesudah shalat fardhu.
Bilangan rakaat shalat sunnah rawatib semuanya ada 22 rekaat, yaiktu :
§ Sebelum shubuh 2 rakaat
§ Sebelum zhuhur 4 rakaat
§ Sesudah zhuhur 4 rakaat
§ Sebelum ashar 4 rakaat
§ Sebelum maghrib 2 rakaat
§ Setelah maghrib 2 rakaat
§ Sebelum isya 2 rakaat
§ Sesudah isya 2 rakaat
Diantara shalat sunnah diatas, ada yang muakkad
artinya sunnah yang sangat dianjurkan atau dikuatkan untuk dikerjakan
diantaranya :
§ Sebelum shubuh 2 rekaat
§ Sebelum zhuhur 2 rekaat
§ Sesudah zhuhur 2 rekaat
§ Sebelum ashar 2 rekaat
§ Sesudah maghrib 2 rekaat
§ Sesudah isya 2 rekaat
Selain dari shalat sunnah tersebut, ada shalat
sunnah yang disebut ghairu muakkad, artinya shalat sunnah yang tidak begitu
dianjurkan.
b). Shalat Sunnah ghairu rawatib
Adalah shalat sunnah yang bukan shalat sunnah
rawatib. Yang termasuk dalam shalat sunnah ghairu rawatib ialah :
§ Shalat tahiyyatul masjid
§ Shalat dhuha
§ Shalat tahajjud
§ Shalat istikharah
§ Shalat hajat
§ Shalat tawaf
§ Shalat idul fitri dan adha
§ Shalat tarawih dan witir
§ Shalat safat dan sebagainya
Semoga tulisan ini bermanfaat meski hanya sekedar wawasan buat pembaca dan belum bisa menjalakan sunah rosullulloh SAW. mudah mudahan kelak bisa menjalankan sunah
Comments
Post a Comment