Membina Keluarga Bahagia
Keluarga Yang Islami
Abi
dan Ummi, sebagai muslim kita mempunyai tugas dan tanggung jawab besar sebagai
agen dakwah yang menyebarkan nilai-nilai Islam di masyarakat. Identitas muslim
yang kita miliki tidak sekadar menjadi pakaian yang melekat di badan. Keislaman
kita adalah identitas dan jati diri yang akan dinilai oleh masyarakat tempat
kita berada. Oleh karena itu, ketika kita sudah menyadari bahwa setiap muslim
adalah dai di dalam masayarakat, kita harus memberikan teladan yang baik agar
pesan dakwah yang kita bawa dapat tersampaikan dengan tepat.
Ketika
seorang muslim masih berstatus single, keteladanan itu harus diawali dari
dirinya sendiri dan keluarga besarnya. Namun, jika ia telah berkeluarga, contoh
dan kebiasaan-kebiasaan baik itu harus dimulai dari keluarganya.
Menciptakan
lingkungan keluarga yang islami di tengah-tengah pluralitas masyarakat tidaklah
mudah. Meskipun demikian, tetaplah harus diikhtiarkan karena hal itu adalah
salah satu bagian dan langkah dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang
madani dan rabani. Lantas, bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk
menciptakan lingkungan keluarga yang islami di rumah kita? Berikut tipsnya.
Keluarga
yang Islami
Sesama
anggota keluarga harus saling menyayangi untuk membina keluarga islami
1.
Orang Tua sebagai Teladan
Abi
dan Ummi, sebelum kita menuntut anak-anak atau anggota keluarga kita yang lain
untuk menjadi seorang muslim yang baik, kita harus memperbaiki diri kita
terlebih dahulu. Memberi tahu tentang sikap seorang muslim yang benar sangatlah
penting, tetapi memberikan contoh nyata ternyata jauh lebih penting untuk
diterapkan dalam lingkungan keluarga kita. Rasulullah pernah merasa gagal dalam
mengajak sahabat-sahabatnya untuk melaksanakan perintahnya. Namun, setelah
beliau mencontohkannya, para sahabat dengan segera mengikuti yang dilakukan
oleh Rasulullah.
2.
Saling Kasih Sayang Sesama Anggota Keluarga
Lingkungan
keluarga yang didasari oleh rasa kasih sayang antarkeluarga akan memudahkan
kita sebagai orang tua untuk mengajak anak-anak dan keluarga kita kepada
kebaikan. Kebiasaan-kebiasaan yang baik juga dapat dipupuk dengan baik sehingga
mampu membentuk karakter keluarga yang islami.
3.
Memperhatikan Pendidikan Keluarga
Salah
satu faktor yang memengaruhi cara berpikir dan kecerdasan seseorang adalah
tingkat pendidikannya. Kecerdasan mental dan spiritual yang diimbangi oleh
kecerdasan kognitif akan membentuk setiap anggota menjadi pribadi yang islami.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memilihkan pendidikan yang
berkualitas bagi keluarganya.
Jika
kita ingin mendapatkan buah yang baik dan berkualitas tinggi, kita harus
menanam bibit yang berkualitas. Jika pendidikan kita sebagai orang tua tidak
cukup tinggi, tidak berarti anak-anak kita harus merasakan hal yang sama. Tidak
pernah ada kata terlambat dalam mengubah kondisi keluarga selama kita
berikhtiar dan bertawakal kepada Allah.
4.
Seimbang antara Hak dan Kewajiban
Dalam
keluarga, kita harus secara bijak mengajarkan anak-anak kita untuk dapat
menyeimbangkan antara hak dan kewajiban, baik kepada Allah maupun kepada
anggota keluarga. Sebagai contoh, ketika anak kita ingin mendapat nilai terbaik
pada ujian sekolahnya, kita harus mengarahkan untuk menjalankan kewajibannya.
Kewajiban sebagai hamba Allah, yaitu beribadah dan berdoa, serta kewajiban
sebagai siswa, yaitu belajar dan berusaha.
5.
Saling Mengingatkan dalam Kebaikan
Keterbukaan
dalam keluarga memang penting untuk menciptakan lingkungan keluarga yang
islami. Keluarga yang dilandasi keterbukaan akan menerapkan konsep diskusi dan
musyawarah dalam setiap hal yang berkaitan dengan keluarganya. Mereka akan
saling mengingatkan satu sama lain jika ada salah satu anggota keluarga yang
melakukan kesalahan. Aspek yang diutamakan juga bukan mencari siapa yang salah
dan siapa yang benar, tetapi untuk mengarahkan agar keluarga kita selalu berada
di dalam kebaikan.
Abi
dan Ummi, menciptakan masyarakat yang baik dan islami memang tidak mudah. Jadi,
mulailah kebaikan itu dari diri kita agar lingkungan keluarga kita dapat
menjadi keluarga yang islami dalam mewujudkan masyarakat yang juga islami.
Comments
Post a Comment